
-
BUNG HATTA: SANG ORATOR PENA Bung karno menyuarakan perlawanannya melalui pidato-pidatonya di atas podium yang membuat dirinya di juluki sebagai singa podium. Namanya adalah Muhammad Hatta , Seorang laki-laki berkaca mata bulat besar dengan pandangan wajah dingin yang kelak menjadi wakil presiden RI pertama. Jika bung karno adalah orator di atas podium, maka partnernya bung Hatta adalah orator di atas pena. Pria kelahiran Bukittinggi 12 Agustus 1902, yang umurnya hanya terpaut 1tahun dengan bung karno ini, menyuarakan perlawanannya melalui goretan tinta hitam di atas kertas putih. Seperti salah satu tulisannya yang dimuat majalah jong sumateran bond, tulisan atau lebih tepatnya disebut cerita pendek yang mengisahkan tokoh khayali seorang janda cantik yang terbujuk kawin lagi
-
RAPAT RAKSASA DI LAPANGAN IKADA 17 Agustus 1945 Proklamasi telah di proklamirkan oleh bung karno yang didampingi bung Hatta pada hari jumat pukul 10:00 di kediaman bung karno yang terletak di jalan pegangsaan timur no 56, dengan memanfaatkan sedikit halaman yang ada di kediamannya. Proklamasi dibacakan dengan kondisi yang seadanya sangat jauh dari segala kemegahan seperti jamuan makan dan segala macam bentuk parade kenegaraan. Bahkan pembacaan proklamasi hanya di hadiri oleh para tokoh Negara dan beberapa rakyat biasa. Maka dari itu, ini lah yang mendasari dilaksanakannya rapat raksasa di lapangan IKADA (ikatan atletik Djakarta) yang sekarang menjadi lapangan monas
-
REKOMENDASI FILM PERANG DUNIA 2 Film yang diangkat dari kisah nyata (based on true story) memang selalu mampu membawakan kesan serta suasana berbeda nan penuh emosi di dalamnya. Hacksaw ridge adalah salah satunya. Film ini bercerita tentang seorang tentara Amerika serikat bernama Desmond dos yang menolak keras menangkat senjata,loh ko bisa?, gimana perangnya dong?. Tentu itu yang akan menjadi pertanyaan awal ketika sahabat sejarah membacanya. Justru ini lah yang menarik dari kisah yang di filmkan ini. Desmond dos adalah seorang yang taat memegang teguh apa yang ada dalam al-kitab bahwa membunuh adalah hal yang salah dan termasuk suatu dosa yang besar, itu semua disadarinya ketika Desmond kecil yang hampir membunuh adiknya dengan memukul kepalanya dengan batu. ketika perang dunia 2 berkecamukia 2