Sekolah hanya mengajari sejarah secara garis besar saja. Pelajaran sejarah sekolah hanyalah alat propaganda. disini tempat belajar sejarah anti mainstrim

Saturday, December 9, 2017

Ini semua berawal pada 8 Agustus 1945, ketika bung Karno mendapatkan panggilan panglima tertinggi pasukan Jepang di Asia tenggara bernama jendral Hisaichi Terauchi. Bung Karno di undang ke markas besarnya diluar Saigon(vietnam). 20 Pembesar militer Jepang ikut dalam rombongan.  Bung Karno berpura-pura sakit ketika pergi ke Saigon agar Dokter pribadi bung karno Dr. Suharto bisa ikut. Bung Karno, Hatta, beserta Dr. Suharto, tiba di istana setelah lewat tengah malam. Pagi berikutnya barulah di Dalath, di luar saigon Jenderal Terauchi memberi tahu. “sekarang terserah pada tuan. Pemerintah kaisar menyerahkan proses kemerdekaan semuanya kepada tuan”.

Maksud undangan itu adalah untuk menyampaikan janji tenno heika tentang kemerdekaan RI. Terauchi yang merupakan Jenderal tertinggi di Asia tenggara merupakan wakil pemerintah kaisar, karena hubungan Tokyo dan Indonesia sudah tidak mungkin dilakukan

Hal konyol ini barulah terjadi ketika bung karno beserta rombongan kembali ke Jakarta. Pesawat yang di tumpangi bung Karno untuk kembali pulang ke Jakarta bukanlah pesawat yang nyaman yang di tumpanginya ketika berangkat menuju Saigon. Pesawat yang membawa pulang bung karno adalah sebuahpesawat pengebom yang sudah rongsok, bobrok dan penuh lubang bekas peluru. Pesawat itu jelaslah bukan pesawat VIP yang memiliki kelengkapan untuk penumpang. Tidak ada tempat duduk, selama penerbangan bung Karno beserta rombongan harus berdiri atau berbaring. Tidak ada pengatur suhu atau alat pemanas juga tidak ada kamar kecil.

Sukarno berbisik pada Dokter pribadinya suharto “aku ingin kencing, apa yang harus kulakukan?” Suharto menatap sekelilingnya dan mengangkat bahu “tidak ada tempatnya, jadi tidak ada jalan lain, bung harus kencing disini” balas Suharto

“baiklah” Jawab calon orang nomor 1 di Indonesia itu. bung Karno melangkah dengan pelan-pelan ke bagian belakang pesawat dan mengeluarkan seni artistiknya. Dan baru saja di mulai, tiupan angin yang keras menghempas melalui lubang-lubang bekas peluru dan menyemburkan air itu keseluruh ruangan pesawat. Bung Hatta dan Dr. Suharto yang malang itu mandi dengan air istimewa. Dengan setengah basah, pesawat tiba di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1945.
Sumber : Bung Karno penyambung lidah rakyat

10:00 PM   Posted by Unknown in with No comments

0 komentar:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search